History :
Darul Muta’allimin adalah sebuah lembaga Pesantren yang berdomisili di daerah Masangankulon Sukodono Sidoarjo.
Berawal, dari sebuah Embrio Pesantren Salafiyah Bahauddin Ngelom Taman Sepanjang Sidoarjo, sebagai warisan leluhur Mbah Raden Ali. Kemudian, dibukalah di desa Ngelom Taman Sepanjang Sidoarjo, sebuah Pondok Pesantren (atas prakarsa Kyai Imam bin Idris) sebagai komplek yang ada dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Bahauddin Ngelom Taman Sepanjang, dengan nama Darul Muta'allimin. Dan seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Darul Muta’allimin di lanjutkan tongkat estafetnya Oleh Putra Kyai Imam bin Idris yaitu KHM. Idris Imam sebagai pengasuhnya.
Kemudian, setelah beberapa tahun mengalami perkembangan yang pesat, Pon Pes Darul Muta’allimin itu pun ditinggal oleh Sang Pengasuhnya untuk menghadap kehadirat Ilahy Robby.
Selanjutnya Pon Pes Darul Muta’allimin dari tahun ke tahun terus mengalami kemunduran. Dan yang pada akhirnya menuntut Darul Muta’allimin harus bangkit kembali, walau berada di tempat atau desa lain. Namun tetap dengan misi, visi dan nama yang tetap sama seperti awalnya, yakni Darul Muta'allimin.
Meski masih terdapat kekurangan dan kelemahan disana-sini. Namun kami berharap, semoga dengan terus berjalannya waktu, kekurangan dan kelemahan itu dapat disempurnakan dengan terus memohon kepada yang Maha sempurna, dan terus berusaha membenahi diri menuju kesempurnaan itu. Amin.
Darul Muta’allimin adalah sebuah lembaga Pesantren yang berdomisili di daerah Masangankulon Sukodono Sidoarjo.
Berawal, dari sebuah Embrio Pesantren Salafiyah Bahauddin Ngelom Taman Sepanjang Sidoarjo, sebagai warisan leluhur Mbah Raden Ali. Kemudian, dibukalah di desa Ngelom Taman Sepanjang Sidoarjo, sebuah Pondok Pesantren (atas prakarsa Kyai Imam bin Idris) sebagai komplek yang ada dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Bahauddin Ngelom Taman Sepanjang, dengan nama Darul Muta'allimin. Dan seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Darul Muta’allimin di lanjutkan tongkat estafetnya Oleh Putra Kyai Imam bin Idris yaitu KHM. Idris Imam sebagai pengasuhnya.
Kemudian, setelah beberapa tahun mengalami perkembangan yang pesat, Pon Pes Darul Muta’allimin itu pun ditinggal oleh Sang Pengasuhnya untuk menghadap kehadirat Ilahy Robby.
Selanjutnya Pon Pes Darul Muta’allimin dari tahun ke tahun terus mengalami kemunduran. Dan yang pada akhirnya menuntut Darul Muta’allimin harus bangkit kembali, walau berada di tempat atau desa lain. Namun tetap dengan misi, visi dan nama yang tetap sama seperti awalnya, yakni Darul Muta'allimin.
Meski masih terdapat kekurangan dan kelemahan disana-sini. Namun kami berharap, semoga dengan terus berjalannya waktu, kekurangan dan kelemahan itu dapat disempurnakan dengan terus memohon kepada yang Maha sempurna, dan terus berusaha membenahi diri menuju kesempurnaan itu. Amin.